cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan
ISSN : 23377895     EISSN : 24610550     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan publishes and disseminates research results in the field of educational administration/management, consisting of: - educational leadership - educational policy and planning - educational economics - educational politics
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 2 (2020): September" : 10 Documents clear
Pengembangan manajemen kurikulum dan pembelajaran di pondok pesantren Darul Ilham; Suyatno Suyatno
Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan Vol 8, No 2 (2020): September
Publisher : Faculty of Education, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jamp.v8i2.32867

Abstract

Penelitian ini bertujun untuk mendeskripsikan pengembangan manajemen kurikulum dan pembelajaran di Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School (MBS) Prambanan Yogyakarta. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi dari bagian hubungan masyarat (humas) di MBS. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik analis induktif interaktif yang meliputi: reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1.) Prinsip pengembangan kurikulum terdiri dari empat: prinsip signifikasi sosial, prinsip pertumbuhan, prinsip perbedaan individu, dan prinsip integrasi; 2) Pengembangan kurikulum dan pembelajaran di MBS meliputi dua aspek penting, yaitu: integrasi kurikulum pendidikan nasional dan pondok pesantren, serta menjadikan MBS sebagai pusat pembinaan akhlak siswa. Integrasi kurikulum pendidikan nasional dan pondok pesantren dilakukan dengan cara MBS Prambanan menerima sepenuhnya kurikulum yang berlaku secara nasional berupa Kurikulum 2013 sebagai bagian dari mewujudkan cita-cita pendidikan nasional namun dengan menambah kurikulum pesantren khas MBS. Sedangkan MBS sebagai pusat pembinaan akhlak merupakan konsekuensi logis sekaligus perwujudan dari cita-cita lembaga yang ingin membekali para siswanya penguasaan sains dan teknologi sekaligus memiliki bekal ilmu-ilmu keagamaan. Pengembangan manajemen kurikulum dan pembelajaran di pondok pesantren diintergrasikan demi kemajuan di semua lembaga pendidikan. AbstractThis study aims to describe the development of curriculum management and learning in the Muhammadiyah Boarding School of Prambanan Yogyakarta. This research is qualitative research with a case study approach. Data collected through interviews, observation, and documentation techniques supported by the public relations section in MBS. The data collected was analyzed using interactive inductive analyst techniques which included; data reduction, data display, and conclusion drawing. The results show that: 1.) the principles of curriculum development consist of the following four: the principle of social significance, the principle of growth, the principle of individual differences, and the principle of integration; 2.) Curriculum development and learning in MBS Prambanan cover two important aspects, namely: first, integration of the national education curriculum and Islamic boarding school, and second; making Muhammadiyah Boarding School is the center of student morals development. Integration of the national education curriculum and Islamic boarding school is carried out by way of MBS fully accepting the nationally applicable curriculum in the form of the 2013 Curriculum as part of realizing the ideals of national education but by adding to the Islamic boarding school curriculum typical of MBS. Whereas Muhammadiyah Boarding School as a center for morality training is a logical consequence as well as a manifestation of the ideals of the institution that wants to equip its students to master science and technology while at the same time possessing religious knowledge. The development of curriculum management and learning in Islamic boarding schools is integrated for the sake of progress in all educational institutions.
Implementasi Total Quality Management (TQM) dalam sistem manajemen perencanaan kepala sekolah Hiyasintus Ile Wulogening; Agus Timan
Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan Vol 8, No 2 (2020): September
Publisher : Faculty of Education, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jamp.v8i2.31282

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis implementasi Total Quality Management (TQM) dalam sistem manajemen perencanaan kepala sekolah pada SMA Swasta Katolik. Penelitian ini menggunakan rancangan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan studi dokumenter. Teknik analisis data yang digunakan meliputi reduksi data, penyajan data, menarik kesimpulan atau verifikasi data dan pengecekan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi data.  Temuan menunjukkan bahwa: 1.) Perencanaan program sekolah yang meliputi perumusan visi, misi, dan tujuan sekolah serta rencana kerja sekolah yang terdiri atas 12 program sudah dilaksanakan; 2.) Rencana kerja bidang pendidikan telah disusun sesuai tupoksi dan kewajiban tenaga pendidik dan tenaga kependidikan seperti tertera dalam dokumen pedoman sekolah dan struktur organisasi sekolah yang telah diprogramkan; 3.) Kepala sekolah telah melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap seluruh proses kegiatan sesuai program kerja sekolah dan telah menyusun dokumen rencana pengembangan sekolah; dan 4.) Kepala sekolah bersama staf dan dewan guru telah membangun sistem informasi manajemen guna mendukung pengimplementasian budaya mutu dalam seluruh aspek baik fisik maupun nonfisik. AbstractThis research aims to analyze the Total Quality Management (TQM) Implementation in The Principal Planning Management System at Catholic Privat High School. This research uses a qualitative approach design. Data collection techniques using observation techniques, interviews, and documentary studies. Data analysis techniques include data reduction, data intercepting, concluding/verifications, and data validity checking using data triangulation techniques. The findings show that: 1.) School program planning includes the formulation of the school and school work plan's vision, mission, and goals consisting of 12 programs that have been implemented; 2.) The work plan for the education sector has been prepared in accordance with the duties and responsibilities of teaching staff and education staff, as stated in the school guidelines document and school organization structure that has been programmed; 3.) The school principal has supervised and evaluated all the activities of activities according to the school work program and has compiled a school development plan document; and 4.) The principal with the school staff and the teachers have developed an information management system to support the implementation of culture quality in all aspects, both physical and non-physical.
Pengaruh servant leadership, komitmen organisasi dan lingkungan fisik terhadap kinerja guru Hendro Prasetyono; Ira Pratiwi Ramdayana
Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan Vol 8, No 2 (2020): September
Publisher : Faculty of Education, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jamp.v8i2.28458

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh servant leadership, komitmen organisasi dan lingkungan fisik secara bersama-sama terhadap kinerja guru, pengaruh servant leadership terhadap kinerja guru, komitmen organisasi terhadap kinerja guru, lingkungan kerja fisik terhadap kinerja guru. Metode penelitian yang digunakan adalah survey. Jumlah sampel 63 orang guru, teknik sampling yang digunakan yaitu cluster sampling yang diambil dari 3 Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMK) di Kotamadya Jakarta Timur secara proporsional. Hasil penelitian: 1.) Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan servant leadership, komitmen organisasi dan lingkungan kerja fisik secara bersama-sama terhadap kinerja guru; 2.) Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan servant leadership terhadap kinerja; 3.) Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan komitmen organisasi terhadap kinerja guru; dan 4.) Tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan lingkungan kerja fisik terhadap kinerja guru. AbstractThe purpose of this study was to determine the effect of servant leadership, organizational commitment, and the physical environment together on teacher performance, the influence of servant leadership on teacher performance, organizational commitment to teacher performance, physical work environment on teacher performance. The research method used was a survey. The total sample of 63 teachers, the sampling technique used is cluster sampling taken from 3 State Vocational High Schools in the Municipality of East Jakarta proportionally. Research results: 1.) There is a positive and significant influence of servant leadership, organizational commitment, and physical work environment together on teacher performance; 2.) There is a positive and significant influence of servant leadership on performance; 3.) There is a positive and significant influence of organizational commitment on teacher performance; and 4.) There is no positive and significant influence of the physical work environment on teacher performance.
Implementasi sistem penjaminan mutu internal di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Asnaul Lailina Nikmatuz Zahrok
Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan Vol 8, No 2 (2020): September
Publisher : Faculty of Education, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jamp.v8i2.31288

Abstract

Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengetahui implementasi penjaminan mutu di SMK Negeri 35 Tulungagung. Jenis pendekatan yang digunakan ialah pendekatan kualitatif dengan metode deskripstif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan penjaminan mutu di SMKN 35 Tulungagung diawali dari Evaluasi Diri Sekolah (EDS) untuk memperoleh pemetaan capaian mutu dari setiap aspek Standard Nasional Pendidikan (SNP). Capaian mutu yang dirasa kurang selanjutnya diperbaiki melalui pemenuhan mutu secara berkelanjutan. Upaya pemenuhan mutu direncanakan oleh Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Sekolah (TPMPS) yang dituangkan dalam bentuk dokumen perencanaan pemenuhan mutu. Di dalamnya diuraikan kegiatan, tujuan, strategi pelaksanaan, indikator keberhasilan, serta rincian biaya yang dibutuhkan. Selanjutnya rencana pemenuhan mutu direalisasikan kepada setiap aspek pembelajar-an dengan melibatkan komponen pendidikan secara komprehensif. Pelaksanaan pemenuhan mutu dimonitoring oleh TPMPS secara berkelanjutan Seluruh pelak-sanaannya kemudian dievaluasi untuk melihat efektifitas pelaksanaan dengan rencana pemenuhan mutu terhadap pencapaian SNP. Hasilnya akan dianalisis untuk penetapan standar standar mutu baru yang lebih efektif. Seluruh rangkaian tersebut didokumen-tasikan dalam bentuk rapor SPMI. AbstractThe purpose of this article is to determine the implementation of quality assurance in SMK 35 Tulungagung. This type of approach is a qualitative approach. The method used is descriptive qualitative. The results showed that quality assurance at SMK 35 Tulungagung started from  School Self Evaluation (EDS) to obtain a mapping of quality achievements from every aspect of  National Education Standards (SNP). Quality achievements that are felt to be lacking are subsequently corrected through continuous quality fulfillment. Efforts to fulfill quality are planned by the School Education Quality Assurance Team (TPMPS) as outlined in the form of quality fulfillment planning documents. It outlines the activities, objectives, implementation strategies, indicators of success, and details of the costs required. Furthermore, the quality fulfillment plan is realized for every aspect of learning by comprehensively involving the education component. TPMPS monitors the implementation of quality fulfillment on an ongoing basis. All implementation is then evaluated to see the effectiveness of implementing the quality fulfillment plan for the achievement of SNP. The results will be analyzed for setting new quality standards more effectively.
Kepemimpinan kyai di pondok pesantren modern: Pengembangan organisasi, team building, dan perilaku inovatif Devi Pramitha
Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan Vol 8, No 2 (2020): September
Publisher : Faculty of Education, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jamp.v8i2.33058

Abstract

Keberadaan sosok kiai sebagai pemimpin pondok pesantren memang sangat unik untuk selalu diteliti, hal tersebut dikarenakan dari sudut tugas dan fungsi seorang kiai yang tidak hanya sekedar memimpin, tetapi juga harus mampu mengembangkan organisasi pondok pesantren agar bisa tetap eksis di era globalisasi saat ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gaya kepemimpinan kiai di pondok pesantren modern, yang dilihat dari tiga hal yaitu: 1.) Proses pengembangan organisasi; 2.) Proses pembentukan team building; dan 3.) Proses menumbuhkan perilaku inovatif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi tokoh. Untuk proses pengumpulan data melalui wawancara, dokumentasi, dan observasi, sedangkan untuk analisis data menggunakan model Spradley yang terdiri dari 4 cara, yaitu: 1.) Analisis domain; 2.) Analisis taksonomi; 3.) Analisis komponensial; dan 4.) Analisis tema kultural. Dari hasil penelitian dapat diperoleh data, yaitu: 1.) Proses pengembangan organisasi dilakukan dengan cara memotivasi dan menginspirasi anggota bawahannya agar memiliki semangat yang tinggi dalam mengembangkan pondok pesantren; 2.) Proses pembentukan team building lebih banyak dilakukan melalui interaksi pola pikir; dan 3.) Proses menumbuhkan perilaku inovatif menggunakan cara dengan pendelegasian tugas-tugas. AbstractThe Kiai's existence as the leader in the Islamic boarding school is indeed very unique to always be researched. From the point of view of the duties and functions of a Kiai, who is not only leading but also must be able to develop the boarding school organization to continue to exist in the current era of globalization. The purpose of this study was to determine the leadership style of kiai in modern Islamic boarding schools, which was seen from three things, namely: 1.) The process of organizational development; 2.) The process of forming team building; and 3.) The process of fostering innovative behavior. This study uses a qualitative method using a character study approach. For the data collection process through interviews, documentation, and observation, while for data analysis using the Spradley model which consists of 4 ways, namely: 1.) Domain analysis; 2.) Taxonomic analysis; 3.) Component analysis; and 4.) Analysis of cultural themes. From the research results, data can be obtained, namely: 1.) The process of organizational development is carried out by motivating and inspiring subordinate members to have high enthusiasm in developing Islamic boarding schools; 2.) The process of forming team building is mostly done through mindset interactions; and 3.) The process of fostering innovative behavior by means of delegating tasks.
Care management dalam pendidikan Adhe Kusuma Pertiwi; Nurul Ulfatin; Ahmad Yusuf Sobri
Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan Vol 8, No 2 (2020): September
Publisher : Faculty of Education, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jamp.v8i2.33160

Abstract

Perhatian terhadap persoalan yang dihadapi peserta didik sekolah dasar dengan orang tua tergolong pasangan muda masih rendah. Perlu adanya layanan khusus untuk menyikapi persoalan ini, mengingat peserta didik pada usia sekolah dasar masih dalam proses pembentukan karakter. Layanan care management merupakan layanan khusus dimana terjadi kolaborasi dan integrasi yang kompleks sehingga sesuai untuk mengatasi persoalan ini. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui persoalan dan pemicu peserta didik dengan orang tua tergolong pasangan muda serta layanan care management yang diberikan oleh SD Negeri Lowokwaru 3 Malang dan SD Negeri Lowokwari 4 Malang dalam mengatasi persoalan tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ialah kualitatif dengan jenis penelitian multisitus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, obervasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan jika pemicu persoalan disebabkan oleh keadaan pendidikan, ekonomi, dan emosi dari orang tua tergolong pasangan muda. Adanya pemicu ini menyebabkan adanya perkembangan yang berbeda dari peserta didik dilihat dari segi fisik, emosi, sosial, dan intelektual. Mengatasi persoalan ini sekolah menerapkan layanan care management dengan mempertimbangkan edukasi, care coordination, transition management, compliance, dan utilization management. AbstractThe care of problems that happen to elementary school students with parents classified as young couples is still low. It is necessary to have a special service to broadcast this topic, considering that students in the early stages of school are still in the process of character building. Maintenance management services are specialized services where complex collaboration and integration occur in order to overcome this problem. The purpose of this study is to study the discussion and triggers of students with parents belonging to young couples and management services provided by SDN Lowokwaru 3 Malang and SDN Lowokwari 4 Malang in an effort to overcome these problems. The method used in this study is qualitative with a type of multi-site research. Data collection techniques carried out through interviews, observation, and documentation. The results showed that there were triggers from education, economy, and transition from parents who were classified as young couples. The existence of these triggers causes a different development of students in terms of physical, emotional, social, and intellectual. Care Management, with consideration of education, care coordination, transition management, compliance, and utilization management.
Komparasi kepemimpinan pendidikan di Indonesia dan Malaysia dalam upaya peningkatan mutu pendidikan Karine Rizkita; Achmad Supriyanto
Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan Vol 8, No 2 (2020): September
Publisher : Faculty of Education, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jamp.v8i2.32362

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami: 1.) Essensi pendidikan yang ada di Malaysia dan Indonesia; dan 2.) Peran kepemimpinan kepala sekolah di Malaysia dan Indonesia. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan teknik studi literatur dengan harapan dapat memberikan penjelasan secara komprehensif terkait kualitas mutu pendidikan di negara berkembang. Hasil penelitian ini adalah 1.) Essensi pendidikan yang ada di Malaysia dan Indonesia; dan 2.) Peran kepemimpinan kepala sekolah di Malaysia dan Indonesia. Essensi pendidikan baik di Malaysia atau di Indonesia hampir sama yaitu untuk mengoptimalkan kemampuan peserta didik dalam ranah pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Malaysia dalam pengejawantahkan tentang essensi pendidikan lebih fokus dalam mengoptimalkan keterampilan peserta didik dengan kata lain peran guru sebagai pendidik di Malaysia sangat mempengaruhi keberlangsungan pedidikan. Peran yang dilakukan kepala sekolah yang ada di Indonesia dalam kaitannya untuk meningkatkan mutu sekolah yaitu dengan cara membentuk tim peningkatan mutu, melakukan perbaikan secara berkelanjutan dengan cara berkomunikasi dan meneruskannya kepada seluruh anggota yang ada dilembaga pendidikan, dan menciptakan suasana tempat bekerja yang nyaman. Sedangkan peran kepemimpinan kepala sekolah yang ada di Malaysia diimplementasikan dengan cara kepala sekolah dapat mewujudkan visi dan misi sekolah, fokus dalam pengelolaan proses belajar mengajar dengan tujuan meningkatkan peringkat sekolah, dan komitmen dalam menciptakan kondisi atau lingkungan belajar yang positif sambil mendayagunakan seluruh warga sekolah dengan pendekatan yang ramah dan terbuka. AbstractThis study aims to understand 1.) The essence of education in Malaysia and Indonesia; and 2.) The role of the principal's leadership in Malaysia and Indonesia. This study uses qualitative research with data collection techniques using literature study techniques in the hope that it can provide a comprehensive explanation related to the quality of education in developing countries. The results of this study are 1.) The essence of education in Malaysia and Indonesia; and 2.) The role of the principal's leadership in Malaysia and Indonesia. The essence of education both in Malaysia or Indonesia is almost the same, namely to optimize the ability of students in the realm of knowledge, attitudes, and skills. The Malaysian state in the embodiment of the essence of education is more focused on optimizing the skills of students, in other words, the role of teachers as educators in Malaysia greatly influences the sustainability of education. The role of the principal in the country of Indonesia in relation to improving the quality of schools is by forming a quality improvement team, make improvements on an ongoing basis by communicating and forwarding it to all existing members of the educational institution, and create a comfortable work environment. Whereas the principal's leadership role in Malaysia is implemented in a way that the principal can embody the vision and mission of the school, focus on managing teaching and learning processes with the aim of improving school rankings, and commitment to creating positive learning conditions or environments while empowering all school residents with a friendly and open approach.
Hubungan akreditasi sekolah dan supervisi oleh kepala sekolah dengan kualitas sekolah Sapto Irawan; Umbu Tagela; Yustinus Windrawanto
Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan Vol 8, No 2 (2020): September
Publisher : Faculty of Education, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jamp.v8i2.33905

Abstract

Permasalahan kualitas sekolah berkaitan dengan beberapa hal, antara lain adalah supervisi oleh kepala sekolah dan hasil akreditasi sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk megetahui hubungan antara akreditasi sekolah dan supervisi oleh kepala sekolah dengan kualitas sekolah. Dalam penelitian ini, populasinya adalah semua kepala sekolah SMP Swasta sekota Salatiga sebanyak 16 orang, sekaligus sebagai total sampel. Pengumpulan data penelitian melalui angket. Teknik analisis yang digunakan adalah korelasi ganda dan regresi ganda, dengan SPSS. Hasil uji korelasi membuktikan hipotesis yaitu supervisi kepala sekolah dan akreditasi sekolah memiliki hubungan positif dan signifikan dengan kualitas sekolah yang ditunjukkan oleh hasil uji korelasi yaitu nilai r.hitung (0,604) nilai r.tabel (0,338) pada taraf signifikansi 5%. AbstractSchool quality is related to several aspects, i.e principal supervision, and school accreditation status. This study aims to determine the relationship between school accreditation and supervision by the principal and school quality. In this research, the population is sixteen principal Junior High School in Salatiga City, as well as the total sample. Research data collection through questionnaires. The analysis technique used is multiple correlation and multiple regression, with SPSS. The results of the correlation test prove the hypothesis that the supervision of the principal and school accreditation has a positive and significant relationship with school quality as indicated by the results of the study. correlation test is the value of r. Calculate (0.604) r table value (0.338) at the 5% significance level.
Pengaruh budaya sekolah, gaya kepemimpinan transformasional, dan motivasi kerja terhadap kinerja guru SMK Zulkarnaen Zulkarnaen; Yetti Supriyati; I Ketut R. Sudiarditha
Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan Vol 8, No 2 (2020): September
Publisher : Faculty of Education, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jamp.v8i2.33867

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya pengaruh budaya sekolah, pengaruh gaya kepemimpinan transformasional, pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja guru SMK di Pulau Lombok Provinsi NTB, dan juga membuktikan adanya pengaruh budaya sekolah serta gaya transformasional terhadap motivasi kerja guru SMK di Pulau Lombok Provinsi NTB. Data dikumpulkan melalui kuesioner dengan menggunakan alat ukur skala likert yang telah diuji kesalahan dan kehandalannya. Teknik analisis data yang digunakan adalah Analisis Jalur (Path Analisis). Hasil dari penelitian ini adalah terbukti bahwa ada pengaruh positif budaya sekolah terhadap kinerja guru SMK sebesar 9,6 %, adanya pengaruh gaya kepemimpinan transformasional terhadap kinerja guru SMK sebesar 62,2 %, adanya pengaruh positif motivasi kerja terhadap kinerja guru SMK sebesar 24,0 %, adanya pengaruh positif budaya sekolah terhadap motivasi kerja guru SMK sebesar 20,3 %, dan adanya pengaruh positif gaya kepemimpinan transformasional terhadap motivasi guru SMK sebesar 67,1 %. Dari hasil analisis data pada penelitian ini maka penulis menyarankan agar Kepala Sekolah seluruh SMK di Pulau Lombok Provinsi NTB agar memperbaiki budaya sekolah, menerapkan gaya kepemimpinan transformasional, serta terus menerus memberikan motivasi kerja kepada para guru-guru demi meningkatkan kinerja guru SMK sehingga tercipta sekolah yang berkualitas baik siswa maupun tenaga pengajar di Pulau Lombok Provinsi NTB. AbstractThis study aims to prove the influence of school culture, the influence of transformational leadership styles, the influence of work motivation on the performance of SMK teachers in Lombok Island, NTB Province, and also to prove the influence of school culture and transformational style on the work motivation of SMK teachers in Lombok Island, NTB Province. Data were collected through a questionnaire using a Likert scale measuring instrument that has been tested for errors and reliability. The data analysis technique used is Path Analysis. The results of this study are proof that there is a positive influence of school culture on the performance of SMK teachers is at 9,6 %, the influence of transformational leadership styles on the performance of SMK teachers is at 62.2 %, there is a positive influence of work motivation on the performance of SMK teachers is at 24,0 %, there is a positive influence of school culture on SMK teacher work motivation is at 20,3 %. There is a positive influence of the transformational leadership style on SMK teacher motivation is at 67,1 %. From the results of data analysis in this study, the authors suggest to Head Masters of all SMK in Lombok Island, NTB Province to improve school culture, apply transformational leadership styles, and continuously provide work motivation to teachers in order to improve the performance of SMK teachers so that schools that are good quality students and teachers on the island of Lombok, NTB Province.
Strategi manajemen sekolah dalam menghadapi pemberlakuan sistem zonasi Ya Shinta Dewi Wahyuni; Nurhadi Nurhadi; Okta Hadi Nurcahyono
Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan Vol 8, No 2 (2020): September
Publisher : Faculty of Education, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jamp.v8i2.31858

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi setelah sistem zonasi di terapkan di SMA Negeri (SMAN) 1 Surakarta dan menganalisa strategi manajemen sekolah di SMAN 1 Surakarta dalam menghadapi pemberlakuan sistem zonasi menggunakan teori struktural fungsional oleh Radcliffe-Brown. Penelitian ini menggunakan pendekatan etnografi dengan metode penelitian kualitatif. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model analisis interaktif Miles dan Huberman melalui beberapa prosedur kegiatan meliputi reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan: 1.) Perubahan input siswa yang menjadi relatif heterogen setelah sistem zonasi diterapkan menyebabkan perubahan budaya sekolah dan pola pembelajaran; 2.) Strategi yang digunakan oleh manajemen sekolah di SMAN 1 Surakarta dalam menghadapi perubahan budaya sekolah adalah dengan penanaman nilai-nilai yang terdapat dalam Hasthalaku dan inovasi Gerakan Literasi Sekolah (GLS); dan 3.) Mekanisme adaptif dengan mengubah metode pembelajaran dan wacana akan diterapkannya Sistem Kredit Semester (SKS) di SMAN 1 Surakarta merupakan strategi yang dipilih oleh manajemen sekolah dalam rangka menghadapi perubahan pola pembelajaran. AbstractThis study aims to: 1.) Know the changes that occur after the zoning system is implemented in SMAN 1 Surakarta; 2.) Analyzing the school management strategy at SMAN 1 Surakarta in dealing with implementing the zoning system using functional, structural theory by Radcliffe-Brown. This study uses an ethnographic approach with qualitative research methods. Analysis of the data used in this study uses a number of procedure activities, including data reduction, data presentation, and drawing conclusions or verification. Results of the study: (1) Changes in student input that become relatively heterogeneous after the zonation system is applied causes changes in school culture and learning patterns; 2.) The strategy used by school management at SMAN 1 Surakarta in dealing with changes in school culture is by inculcating the values contained in Hasthalaku and innovating the School Literacy Movement (GLS); and 3.) The adaptive mechanism by changing learning methods and discourse will be applied to the Semester Credit System (SKS) at SMAN 1 Surakarta is the strategy chosen by the school management in order to deal with changes in learning patterns.

Page 1 of 1 | Total Record : 10